6 Alasan Investasi Langsung di Saham Dibanding Reksa Dana

Investasi merupakan salah satu aktivitas penundaan ekonomi pada saat ini agar dapat digunakan secara maksimal pada waktu tertentu. Bisa jangka panjang maupun jangka pendek. Saat

Irham

Alasan Investasi Langsung di Saham
Alasan Investasi Langsung di Saham

Investasi merupakan salah satu aktivitas penundaan ekonomi pada saat ini agar dapat digunakan secara maksimal pada waktu tertentu. Bisa jangka panjang maupun jangka pendek.

Saat ini investasi menjadi kebutuhan beberapa masayarakat atau mereka yang biasa disebut sebagai investor. Tujuan mereka melakukan investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan. Investasi dilakukan di pasar modal tepatnya di BEI (Bursa Efek Indonesia).

Pasar modal selain bermanfaat sebagai platform berinvestasi, juga bermanfaat untuk mendorong laju pertumbuhan perekonomian dalam negeri atau menciptakan lapangan pekerjaan.

Ada beberapa instrumen pasar modal yaitu saham, reksa dana, obligasi, waran, bukti right, indeks saham, serta indeks obligasi. Saham dan reksa dana menjadi instrumen favorit para investor. Akan tetapi tahukan kalian jika investasi saham lebih baik daripada reksa dana?

Saham merupakan salah satu dari sekian instrumen pada pasar modal yang memiliki memiliki tingkat peminat yang tinggi di kalangan investor karena dapat memberikan keuntungan dengan taraf yang menarik. Saham sendiri merupakan sebagai suatu tanda bukti kepemilikan.

Sedangkan reksa dana merupakan suatu wadah di mana digunakan untuk menghimpun dana dari mereka masyarakat pemodal yang kemudian diinvestasikan dalam portofolio efek (saham, obligasi, tanda bukti utang, surat berharga komersial, atau surat pengakuan utang) yang dikelola oleh manajer investasi.

Keduanya merupakan alternatif investasi yang dapat ditempuh, akan tetapi ada alasan investasi langsung di saham lebih baik dibanding reksa dana.

Tau kenapa? Mari kita simak simak hal dibawah ini dengan seksama !

Modal Investasi Lebih Murah

Pada investasi sekuritas saham, modal yang diperlukan relatif lebih kecil daripada reksa dana. Sehingga investasi dapat dilakukan oleh segala kalangan, tidak hanya berasal dari kalangan atas saja. Kini dengan uang Rp. 50.000 – Rp. 100.000 kita sudah dapat berinvestasi dengan membeli beberapa slot saham.

Pada reksa dana, ketika akan berinvestasi tidak hanya membayar harga slot yang dibeli, akan tetapi ditambah dengan membayar biaya investasi reksa dana. Biayanya dipergunakan untuk gaji manajer investasi, biaya kustodian, marketing, hingga operasional, Sehingga dana yang dibutuhkan tidak sedikit dan lebih banyak.

Memiliki Likuiditas dan Transparansi yang Lebih

Saham memiliki sifat likuid dimana instrumen investasi saham dapat dicairkan ataupun dijual dengan mudah dan cepat. Paling lama hanya 3 hari saja. Akan tetapi likuiditas setiap saham berbeda – beda. Sedangkan reksa dana, membutuhkan waktu berhari – hari untuk melakukan pencairan uang ketika kita sedang membutuhkan dana.

Saham juga memiliki sifat transparansi yang lebih tinggi karena kita sebagai investor dapat melihat secara langsung dan jelas mengenai permintaan dan penawaran investasi serta jumlah slot yang sedang diminta maupun ditawarkan. Hal demikian dapat terjadi karena ada peraturan mengenai keterbukaan informasi mengenai listing di bursa yang dikeluarkan oleh Bapepam. Sedangkan transparansi dari reksa dana kurang karena kita sebagai investor tidak dapat melihat secara langsung. Yang dapat melihat secara langsung ya hanya dari pihak manajer investasi.

Keuntungan Lebih Tinggi

Pada investasi saham, keuntungan bisa didapat melalui 2 jalur yaitu melalui capital gain dan deviden. Capital gain merupakan keuntungan yang berasal dari harga jual yang lebih tinggi daripada harga beli. Deiden merupakan laba atau keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para investor oleh perusahaan. Biasanya dibagikan setahun sekali, akan tetapi ada juga perusahaan yang tidak membagikan deviden dan dialirkan ke pembangunan, ekspansi atau keperluan membayar utang yang telah jatuh tempo.

Sedangkan reksa dana hanya bisa mendapat capital gain saja, jika iya mendapat deviden maka itu akan dikelola dan direinvestasikan lagi oleh manajer investasi agar protofolio tetap bagus. Keputusan berada di tangan manajer investasi.

Fleksibel dan Mudah

Ketika akan melakukan investasi saham, kita bisa melakukannya kapan saja dan di mana saja, kerena dapat dilakukan secara online. Apalagi pandemi seperti ini, semakin memudahkan kita dalam melakukan investasi. Untuk kemudahan, investasi saham secara langsung lebih mudah karena ketika melakukan pembukaan rekening dapat dilakukan hanya dalam sehari melalui sekuritas broker secara online. Sementara dalam melakukan transaksi kita hanya perlu menelpon broker dari rumah atau dengan online trading.

Sedangkan dengan reksa dana memerlukan waktu yang lebih lama dari saham serta dalam melakukan transaksi tidak bisa seleluasa investasi saham, karena ada manajer investasi sebagai pengelola yang dapat membuat keputusan berdasar analisis mereka.

Safety

Investasi saham lebih safety atau aman karena keamanan dana yang telah disetorkan kepada broker tidak dapat diselewengkan karena ada pemerintah sebagai pelindung dan payung hukum. Seperti pemberlakuan peraturan pemerintah mengenai pemisahan RDI  (Rekening Dana Investor) dengan rekening sekuritas, kemudian setiap saham yang diinvestasikan pada rekening akan dibuatkan nomor akun, serta ada lembaga baru juga yaitu PT. PPPIEI (Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia).

Sedangkan pada reksa dana kadang kala ada perusahaan yang menaungi manajer investasi tidak jujur dan profesional dalam melakukan pengelolaan mulai dari perlindungan hingga transaksi karena tidak dilindungi secara langsung oleh pemerintah. Oleh karena itu carila manajer investasi yang memiliki track record bagus serta profesional serta bagaimana menereka dapat going – concern reksa dana.

Investasi Jangka Panjang

Investasi saham sangat cocok bagi para investor yang ingin melakukan investasi dalam jangka waktu yang panjang sehingga dapat dilakukan hingga kapan saja dan dapat diwariskan. Dalam melakukan pewarisan, semua sistem dan prosedural telah diatur pada UUPM padal 87, ayat 2 tentang jika ada perubahan mengenai kepemilikan saham, dan apabila jumlahnya lebih dari 5% dari total saham, maka itu wajib dilaporkan kepada Bapepam. Akan tetapi jika saham publik tersebut memiliki jumlah kurang dari 5%  dari total saham, maka tidak  perlu melakukan pelaporan perubahan atas kepemilikan tersebut.

Berbeda dengan reksa dana, investasi pada reksa dana cocok bagi para investor yang ingin berinvestasi dalam jangka waktu pendek hingga menengah. Biasanya dalam jangka waktu 1 – 5 tahun.

Alasan investasi langsung di saham lebih baik dibanding reksa dana karena memiliki beberapa keuntungan seperti murahnya modal dalam berinvestasi tanpa tambahan biaya apapun, memiliki likuiditas dan transparansi yang lebih sehingga lebih meyakinkan dan menjanjikan, keuntungan yang didapat juga lebih tinggi yang bisa diperoleh melalui capital gain dan deviden, lebih fleksibel sehingga dapat mempermudah melakukan investasi maupun transaksi, keamanan lebih terjamin karena di awasi langsung oleh pemerintah yaitu Bappenas, serta cocok bagi mereka para investor yang ingin melakukan investasi jangka panjang. Walaupun kelebihannya lebih banyak, akan tetapi jangan lupa untuk selau berhati – hati dalam mengambil keputusan terutama dalam membeli dan menjual saham. Harus berdasarkan perhitungan serta analisis yang akurat.

Tags

Related Post